Senin, 24 Desember 2012

Semakin Diuji Semakin Disayangi






Bangkit dan semangatlah, menghadapi setiap ujian yang Allah berikan ingatlah didalamnya terdapat rencana yang luar biasa ..

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat. (QS.2:214)
Jika anda memiliki adik atau keponakan yang masih kecil, masih duduk dibangku Sekolah Dasar, coba tanyalah adik kecil itu apakah dia memiliki sebuah masalah dalam kehidupannya? Dan kita akan terkejut atau tersenyum ketika adik kecil itu menjawab “ya, aku pusing, aku punya masalah” namun bagaimana permasalahan yang adik kecil itu hadapi?
Kemudian tanyakan juga kepada anak remaja yang duduk dibangku SMP dan SMU, maka mereka akan menjawab “aku memiliki permasalahan yang sangat rumit, dan keluargaku tak bisa membantuku sedikitpun….” Ya, mungkin kurang lebih seperti itu jawaban mereka, sama halnya ketika kita duduk dibangku SMP dan SMU bahwa bagi seorang remaja “Familly is enemy and friend is everything”….



Lalu kemudian anda bisa bertanya kepada seorang mahasiswa/i apakah mereka memiliki permasalahan dalam hidupnya, dan mereka akan menjawab “Banyak!!! Skripsi, tugas yang tak beres-beres, belum lagi permasalahan keuangan mereka yang akhir bulan sudah dimintai uang kos, permasalahan dengan dosen dan teman-teman….”
Ok, sekarang bagaimana dengan yang sudah bekerja dan terlihat mapan?apakah mereka juga memiliki permasalahan?Coba tanyakan kepada mereka… Lalu anda akan menemukan jawaban yang berbeda, lalu bagaimana dengan yang sudah menikah dan memiliki anak, dan hidup mereka mapan?apakah mereka memiliki permasalahan juga?seperti apa?
Semua pun tahu, bahwa anak yang masih remaja bisa melalui permasalahan itu dengan sendirinya, meskipun orang tua tidak ikut campur atau membantu permasalahan tersebut, begitu pula dengan yang lain mereka dapat menyelesaikan permasalahan yang rumit sekalipun. Semua orang memilki permasalahan yang berbeda, tak ada satu orangpun didunia ini yang memiliki permasalahan yang sama, padahal jumlah manusia dibumi ini bermilyar-milyar.
Tentu sangat menarik memperhatikan fenomena ini, karena masing-masing mereka sudah ada ujiannya masing-masing dari mulai anak-anak hingga orang dewasa, Allah memberikan ujian sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Dan ujian tersebut menjadikan orang tersebut semakin dewasa dan menambah ilmu bagi pengalaman hidupnya dan Allah maha pengasih dengan memberikan kenaikan drajat terhadap hambaNya yang mau bersabar dalam menghadapi setiap ujian atau permasalahan yang diberikannya.
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS.2: 216)
Lebih jelasnya, setiap orang itu memiliki permasalahan yang berbeda-beda dan cara yang berbeda-beda dalam menghadapi permasalahannya. Seperti halnya ujian yang diberikan oleh guru di sekolah, setiap siswa akan diberikan soal ujian yang berbeda sesuai dengan tingkatannya, kemudian setiap siswa akan mendapatkan nilai yang berbeda sesuai dengan seberapa tingkat kesalahan dan ketepatan dalam menjawab soal.
Begitu pula dengan ujian kehidupan, setiap orang diberikan ujian yang berbeda sesuai dengan kemampuannya dan setiap orang akan memiliki nilai yang berbeda di hadapan Allah swt sesuai dengan ketepatan dia dalam menghadapi sebuah permasalahan.
Intinya, setiap orang itu memiliki ujian kehidupan masing-masing jadi jangan merasa anda adalah orang yang paling berat dalam menjalani hidup, jangan berfikir bahwa Allah tidak saying kepada kita. Justru sebaliknya Allah sangat menyayangi kita sehingga memberikan ujian kepada kita semua karena itu merupakan salah satu jalan untuk menambah derajat di mata Allah swt.
Dan tentu saja jangan berharap ujian itu akan beres dengan sendirinya, akan tetapi perlu diselesaikan secara bijak dan cara yang baik. Permasalahan ujian yang Allah berikan tidak akan beres begitu saja jika tidak ada usaha dari kita, semakin baik dan bijak sikap kita dalam menghadapi suatu permasalahan maka semakin besar kualitas iman yang kita miliki.
Sebaliknya jika kita menghadapi permasalahan hanya dengan menangis atau pasrah begitu saja, maka siap-siaplah untuk menjadi manusia yang terpuruk dan tergelincir dalam keputusasaan.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa[1314] semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.39:53)
[1314] Dalam hubungan ini Lihat surat An Nisa ayat 48.
“hai, Sarjana ojeg….” Tau cuplikan iklan tersebut??ya, Seorang lulusan sarjana yang menjadi tukang ojeg, namun kemudian kendaraannya hilang… kemudian dia tak mengambil option putus asa tapi sebaliknya menjadikan dia memiliki sebuah bengkel untuk kendaraan bermotor yang memberikan alarm kemanan motor, dan akhirnya sukses!

Ya! Jika dia berfikir sudah diolok-olok menjadi seorang sarjana tapi pekerjaannya menjadi tukang ojeg dan harus kehilangan motornya pula kemudian berputus asa, maka selamat dating di lembah pengangguran dan keputus asaan. Tapi dia mengambil langkah yang baik, menghadapi masalah/ujian itu dengan baik. “Dicuri motor, berarti harus membuat alarm anti pencurian”

Ujian yang Allah berikan takkan pernah salah alamat, Allah tidak akan memberikan ujian yang tak sesuai dengan kemampuannya. Seperti soal ujian untuk level SD maka akan diberikan untuk anak SD tidak akan diberikan kepada anak TK atau anak SMP, namun terkadang kita yang berfikir bahwa ujian itu terlalu berat dan merasa Allah tak adil. Padahal Allah maha mengetahui dari siapapun di muka bumi apa-apa tentang diri kita dan apa yang terbaik untuk kita.
Jadi, hadapilah setiap ujian dengan bijak dan cara yang baik, karena mungkin anda sedang dinaikan derajatnya. Jauhkan sifat putus asa dan keterpurukan. Bangkit dan semangatlah, menghadapi setiap ujian yang Allah berikan ingatlah didalamnya terdapat rencana yang luar biasa dan kasih sayang yang sangat indah dari Allah swt kepada kita semua yang bersabar dalam menghadapi setia ujian yang diberikan.

0 komentar:

Posting Komentar