Selasa, 25 Desember 2012

PROGRAM-PROGRAM ORIENTALIS (YAHUDI DAN KRISTEN) DALAM MENGHANCURKAN UMAT ISLAM





I. PROGRAM YAHUDI

17 Langkah cara membasmi dan menumpas kekuatan Islam dan Umat Islam Indonesia melalui teori tandingan

1. Langkah kesatu

Jauhkan umat Islam dari Al-Qur’an dan Hadist Nabinya dan terbitkan buku-buku pedoman (bab rukun Islam atau fiqih) yang telah diterjemahkan.

2. Langkah kedua

Hindarkan pelajaran Al-Qur’an dan Hadist Nabi masuk ke sekolah-sekolah formal agar mereka tidak mengetahui tentang ajaran Islam, perintah dan larangan Tuhannya.

3. Langkah ketiga

Dorong para tokoh Islam atau ulama dan sarjana agama Islam untuk menjadi pengarang dan memperbanyak karangannya tentang ajaran Islam sehingga masyarakat Islam tidak mau mempelajari ajaran Islam dari sumbernya (al-Qur’an dan Hadist).

4. Langkah keempat

Kisahkan beberapa surat Al-Qur’an kedalam buku-buku kecil untuk mengecilkan surat lain dan kisahkan bab pembahasan ajaran, aturan dan hukum Islam kedalam buku-buku kecil yang terpisah ( bab tentang kekhalifahan, politik, sosial, ekonomi, ilmu, dan pendidikan dan lain-lain) agar mereka tidak mengetahui Islam secara keseluruhannya serta menganggap diantara surat Al-Qur’an ada yang lebih tinggi derajatnya.

5. Langkah kelima

Pisahkan penafsiran Al-Qur’an dengan Hadist Nabi melalui peninggian derajat Al-Qur’an dari Hadist nabi. Dan tumbuhkan pandangan kepada mereka bahwa Hadist dho’if tidak terpakai, sehingga mereka ber Tuhan tak ber Nabi.

6. Langkah keenam

Tumbuhkan pelajaran seni membaca Al-Qur’an sehingga mereka tekun kepada memperbaiki suara, ilmu lagu, irama dan tidak menyimak artinya, serta senang menyanyikan surat dari Tuhannya.

7. Langkah ketujuh

Perbanyak acara festival perlombaan seni membaca Al-Qur’an dan tulis kaligrafi serta beri hadiah yang menggiurkan bagi pemenangnya agar dapat merangsang masyarakat Islam tekun pada seni baca dan lagu dari pada isinya.

8. Langkah kedelapan

Pisahkan lembaga pendidikan negeri dan swasta, pisahkan lembaga pendidikan swasta yang mengajarkan mata pelajaran umum dan mata ajaran Islam.

9. Langkah kesembilan

Tumbuhkan pemahaman kepada masyarakat bahwa semua agama itu baik dan benar. Semua agama mengajarkan kebaikan bagi manusia.

10. Langkah kesepuluh

Ciptakan aturan/perundang-undangan (hadits, pen) yang dapat memperuncing perbedaan antar umat Islam, dan biarkan perbedaan itu menjadi polemik diantara mereka, sehingga menjadi kasus dan permusuhan yang tak kentara diantara mereka.

11. Langkah kesebelas

Tumbuhkan pemahaman kepada umat Islam bahwa agama itu untuk akherat.

12. Langkah kedua belas

Dorong mereka dan lembaga pendidikan Islam/pesantren untuk menyelenggarakan dan mempelajari ilmu sihir dan kekebalan dengan alasan untuk bela diri dari serangan luar dan bukan melakukan persiapan bela diri dari neraka.

13. Langkah ketiga belas

Jauhkan umat Islam dari kewajiban pertamanya yaitu berstu, berpemimpin intern dalam satu wilayah, mengatahui jumlah dan data keadaan umat dan program bersama.

14. Langkah kempat belas

Permudah perizinan pembentukan organisasi orpol, ormas, lembaga pendidikan, sosial atau yayasan agar mereka berjalan pada arah yang berbeda-beda

15. Langkah kelima belas

Hindarkan umat Islam bersatu dan berpemimpin (satukomando) dalam setiap pelaksanaan rukun Islam dengan mengfigurkan sebagian tokoh/ulama atau mengfigurkan sebagian orpol atau ormas yang ada pada uma Islam.

16. Langkah ke enam belas

Hidupkan adat istiadat dan kebudayaan daerah yang dianggap mereka suatu yang ritual agar mereka habis umur dengan acara rutin tersebut dan keuangan umat tidak pernah bersatu.

17. Tangani segala pelaksanaan interen umat yang menghasilkan uang keuangan (infaq, sodaqoh, zakat harta, zakat fitrah, pernikahan, waris, wakaf, hibah, haji, qorban) oleh lembaga negara, sehingga kekuatan dan sumber pembangunan Islam tercecer dan berserakan dan salah guna.

—oo0oo—

II. PROGRAM MISSIONARIS

= Menjadikan anak-anak Islam sebagai sasaran

Pangkal semangat Islam bermula dari masa kanak-kanak. Mereka perlu mendapat perhatian serius sebelum mereka mencapai perkembangan mental semakin semupurna. Paling mudah menghilangkan semangat Islam melalui pendidikan anak-anak. Karena itu perlu banyak didirikan sekolah Kristen diliungkungan yang mayoritas Islam.

= Menghilangkan semangat beragama Islam

Menyatakan bahwa agama Islam adalah agama yang terbelakang, acra hidupnya kotor, miskin dan bodoh.

= Menanamkan peradaban Barat kepada generasi muda

Budaya dan tradisi barat diperkenalkan kepada generasi muda Islam, agar mereka tertarik dengan kehidupan gaya barat yang penuh glamor dan kesenangan.

= Mendirikan sekolah-sekolah ditempat mayoritas Islam

Membuat persaingan dalam pendidikan. Sekolah-sekolah Kristen didirikan di tempat mayoritas Islam dengan dijadikan sekolah tersebut sebagai sekolah unggulan. Dengan demikian banyak orang tua Islam yang tertarik sehingga menyekolahkan anaknya disekolah Kristen. Didalam sekolah Kristen pelajar Islam dicuci otaknya sehingga tertarik dengan Kristen.

= Mendirikan gereja ditempat mayoritas Islam

Walaupun dilingkungan masyarakat tidak ada orang yang beragama Kristen diusahakan didirikan gereja, tujuannya adalah untuk menarik perhatian generasi muda Islam. Jemaatnya didatangkan dari tempat lain. Ditimbulkan kesan diantara jemaat, hidup penuh kedamaian dan penuh kasih sayang kepada sesama manusia sekelingnya.

= Kristenisasi melalui orang-orang Islam untuk memotong perkembangan Islam

Untuk memotong perkembangan umat Islam dari dalam hendaklah melalui orang-orang Islam sendiri. Pihak Kristen mendidik orang-orang Islam agar mengikuti pola pikir dan budaya Kristen.

= Mendidik generasi Islam agar mengikuti pola pikir dan budaya Kristen

Dalam pergaulan sehari-hari masyarakat Kristen harus bisa menunjukkan budi pekerti yang baik terhadap umat Islam. sopan santun, penuh perhatian apalagi terhadap orang-orang yang baru mengalami musibah. Usahakan datang terlebih dahulu ketempat orang yang mendapat musibah atau kesulitan, dengan demikian orang Islam akan menilai pola pikir dan budaya orang Kristen begitu baik dan penuh perhatian terhadap siapapun.

= Menjadikan orang Islam sebagai propagandis Kristen secara tidak langsung

Dari perilaku orang Kristen yang baik maka secara tidak langsung orang Islam akan memuji kebaikan orang Kristen kepada sesama orang Islam. Sehingga orang Islam akan tertarik dengan Kristen karena perilakunya.

= Menyebarkan buku-buku Kristen dengan bahasa Islam

Orang-orang Islam yang sudah jinak dan mau berekomunikasi dengan baik terhadap orang Kristen, maka diperkenalkan buku-buku Kristen yang sedikit menyinggung kesamaanya dengan Islam. Baik warna maupun tulisannya disesuaikan dengan tradisi dalam buku-buku Islam.

= Mempelajari bahasa Arab dan bahasa pergaulan umat Islam sehari-hari.

Orang-orang Kristen yang ingin hubungan dengan orang Islam bisa lebih dekat dan akrap maka perlu membekali diri dengan belajar bahwa Arab yang dipakai sebagi pergaulan orang Islam sehari-hari, seperti Assalamu’alaikum, Insya Allah, Alhamdulillah, baca al-Qur’an dll.

= Mempelajari Al-Qur’an untuk menguasai seluk beluk budaya Islam

Al-Qur’an adalah pegangan hidup umat Islam. Dengan mempelajari Al-Qur’an (Islamologi) maka misionaris dapat mengetahui seluk beluk umat Islam. Dengan mengetahui bahasa Arab dan Al-Qur’an bisa membelokkan dan mempersempit pengertian istilah-istilah Islam, seperti istilah agama, ibadah, iman, taqwa dll

= Mengadakan pendekatan-pendekatan dengan tokoh-tokoh Islam

Dengan mengadakan pedekatan dengan tokoh-tokoh Islam akan mempermudah memasukkan ajaran Kristen kepada umat Islam.

= Memanfaatkan pariwisata sebagai alasan kunjungan di negara-negara muslim

Dengan alasan pariwisata maka missionaris dengan leluasa dapat masuk ke daerah yang berpenduduk mayoritas muslim.

= Dibuat program target dalam jangka waktu tertentu

Dengan program target jangka waktu tertentu dapat mengevaluasi hasil dari kerja para missionaris.

= Menggalakkan pergaulan bebas laki-laki dan perempuan

Pemuda dan pemudi sangat senang dengan pergaulan bebas. Dengan memanfaat kan situasi dalam pergaulan bebas misionaris dapat memasukkan ajaran Kristen kepada pemuda dan pemudi.

= Mendirikan perkumpulan yang bisa mempengaruhi pemuda Islam

Perkumpulan sebagai sarana untuk berkumpul. Dengan adanya perkumpulan akan mempermudah memasukkan ajaran Kristen.

= Menggalakkan event-event olahraga, konser-konser untuk menarik pemuda-pemuda Islam

Event-event olehraga dan pertunjukan seperti dangdut sangat menarik pemuda-pemuda Islam.Dalam event-event ini nbisa menjauhkan umat Islam dari ibadah, maka dengan mudah pemuda Islam diajuhkan dari agama Islam.

= Mempelajari kondisi ekonomi umat Islam

Dengan mengetahui kondisi ekonomi umat Islam missionaris dapat memperkira kan berapa lama umat Islam dapat di Kristenkan dengan memberi bantuan ekonomi terbatas.

= Memberi pertolongan materi

Pemberian materi atau bantuan baik berupa uang maupun sebako sebagai teindak lanjut dari hasil penelitian ekonomi umat Islam.

= Mempengaruhi pemikiran orang yang ditolong

Orang-orang Islam yang sudah mendapat atau menikmati bantuan ekonomi dipengaruhi dengan pemikiran atau doqma-doqma Kristen.

= Menjauhi sikap memaksa

Segala tindakan harus diajuhkan dari sikap memaksa agar mereka masuk Kristen seolah-olah dari kemauannya sendiri tenpa paksaan.

= Bersikap netral terhadap semua agama

Dalam perbincangan mengenai agama missionaris berlaku sabar dengan tidak mencela agama lain tetapi netral terhadap semua agama, tetapi akhir dari pembicaraan memperlihatkan perilaku orang-orang Kristen dengan budi pekerti yang baik.

= Menyiapkan diri untuk berdiskusi dengan orang Islam

Missionaris mempersiapkan diri dalam berdialog. Terutama apabila timbul dialog antar agama. Serangan-serangan terhadap agama Kristen dapat dijawab dengan bijaksana.

= Bersedia menerima argumen yang dikemukakan dengan menaruh harapam masa depan

Dengan menerima argumen sebagai muslihat mengalah untuk menang.

= Berlaku sabar dan tenang

Dengan penuh kesabaran, ketenangan dengan tidak emosi akan ada harapan untuk mengalahkan umat Islam.

= Berusaha meyakinkan orang Islam

Missionaris berusaha meyakinkan kebenaran ajaran Kristen dengan berbagai cara meskipun umat Islam menolaknya.

= Menghalalkan segala cara

Dalam ajaran Kristen tidak ada istilah haram dan halal, dosa atau tidak karena semuanya sudah ditanggung oleh Yesus Kristus. Untuk memberitakan Injil keseluruh dunia harus dilakukan dengan segala cara.

= Tidak berkeberatan menyesuaikan diri dan masuk Islam sementara

Meskipun untuk mengalah masuk Islam untuk sementara, tetapi yang penting tujuan jangka panjang dapat dicapai.

= Bersikap toleransi terhadap orang-orang yang menyembah berhala yang mempercayai banyak Tuhan

Sekalipun terhadap orang-orang penyembah berhala misisonaris selalu berusaha untuk tidak mencela tuhan orang lain tetapi yang tonjolkan adalah kesamaannya.

= Menjelaskan bahwa Tuhan dapat menjelma dalam berbagai bentuk.

Dengan dalil-dalil dalam Perjanjian Baru missionari meyakinkan umat Islam bahwa Tuhan dapat menjelma dalam berbagai bentuk termasuk menjelma sebagai manusia biasa yaitu Yesus dalam rangka menyelamatkan manusia dari dosa.

0 komentar:

Posting Komentar