This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 27 Desember 2012

Pohon Sidrhatul Muntaha, Pohon yang Hanya Tumbuh Di Langit



Yaitu pohon yang tumbuh di langit. Letaknya antara langit ke enam, sampai langit ke tujuh. Ingin mencari artikel tentang pohon ini, saya cari di berbagai sumber, dan ternyata ada juga.

Sidrat al-Muntahā (Arab: سدرة المنتهى , Sidratul Muntaha) adalah sebuah pohon bidara yang menandai akhir dari langit/Surga ke tujuh, sebuah batas dimana makhluk tidak dapat melewatinya, menurut kepercayaan Islam. Dalam kepercayaan ajaran lain ada pula semacam kisah tentang Sidrat al-Muntahā, yang disebut sebagai "Pohon Kehidupan".

Pada tanggal 27 Rajab selama Isra Mi'raj, hanya Muhammad yang bisa memasuki Sidrat al-Muntaha dan dalam perjalanan tersebut, Muhammad ditemani oleh Malaikat Jibril, dimana Allah memberikan perintah untuk Salat 5 waktu.

Dalam Agama Baha'i Sidrat al-Muntahā biasa disebut dengan "Sadratu'l-Muntahá" adalah sebuah kiasan untuk penjelmaan Tuhan.

1.> Etimologi

Sidrat al-Muntahā berasal dari kata sidrah dan muntaha. Sidrah adalah pohon Bidara, sedangkan muntaha berarti tempat berkesudahan, sebagaimana kata ini dipakai dalam ayat berikut:
“ Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu). (An-Najm, 53:41-42) ”

Dengan demikian, secara bahasa Sidratul Muntaha berarti pohon Bidara tempat berkesudahan. Disebut demikian karena tempat ini tidak bisa dilewati lebih jauh lagi oleh manusia dan merupakan tempat diputuskannya segala urusan yang naik dari dunia di bawahnya maupun segala perkara yang turun dari atasnya. Istilah ini disebutkan sekali dalam Al-Qur'an, yaitu pada ayat:
“ ...(yaitu) di Sidratil Muntaha. (An-Najm, 53:14) ”

2.> Wujud Sidrat al-Muntahā

Sidratul Muntaha digambarkan sebagai Pohon Bidara yang sangat besar, tumbuh mulai Langit Keenam hingga Langit Ketujuh. Dedaunannya sebesar telinga gajah dan buah-buahannya seperti bejana batu. Menurut Kitab As-Suluk, Sidrat al-Muntahā adalah sebuah pohon yang terdapat di bawah 'Arsy, pohon tersebut memiliki daun yang sama banyaknya dengan sejumlah makhluk ciptaan Allah.

Allah berfirman dalam surah An-Najm 16,
“ Ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya (an-Najm, 53: 16) ”

Dikatakan bahwa yang menyelimutinya adalah permadani terbuat dari emas.

Jika Allah memutuskan sesuatu, maka "bersemilah" Sidratul Muntaha sehingga diliputi oleh sesuatu, yang menurut penafsiran Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu adalah "permadani emas". Deskripsi tentang Sidratul Muntaha dalam hadits-hadits tentang Isra Mi'raj tersebut hanyalah berupa gambaran (metafora) sebatas yang dapat diungkapkan kata-kata. Hakikatnya hanya Allah yang Maha Tahu.

3.> Peristiwa di Sidratul Muntaha bagi Muhammad

Ketika Mi'raj, di sini Muhammad melihat banyak hal, seperti:
Melihat bentuk asli Malaikat Jibril

Dikatakan bahwa Muhammad telah melihat wujud asli dari Malaikat Jibril yang memiliki sayap sebanyak 600 sayap.
“ Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (An-Najm 53:13) ”

4.> Melihat Tuhan

Dikatakan pula bahwa Muhammad telah melihat Allah yang berupa cahaya.

Untuk hal ini terdapat beda pendapat di kalangan ulama, apakah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah melihat Tuhannya? Jika pernah apakah beliau melihat-Nya dengan mata kepala atau mata hati? Masing-masing memiliki argumennya sendiri-sendiri. Di antara yang berpendapat bahwa beliau pernah melihat-Nya dengan mata hati antara lain al-Baihaqi, al-Hafizh Ibnu Katsir dalam Tafsirnya, dan Syaikh al-Albani dalam tahqiq beliau terhadap Syarah Aqidah ath-Thahawiyah. Salah satu argumentasi mereka adalah hadits di atas.

5.> Mendapatkan Perintah Salat

Di Sidratul Muntaha ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkan perintah salat 5 waktu. Perintah melaksanakan salat tersebut pada awalnya adalah 50 kali setiap harinya, akan tetapi karena pertimbangan dan saran Nabi Musa serta permohonan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri, serta kasih dan sayang Allah Subhahanu wa Ta'ala, jumlahnya menjadi hanya 5 kali saja. Di antara hadits mengenai hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dan Ibnu Mas'ud.

Dari Abdullah (bin Mas'ud), ia telah berkata: "Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam diisrakan, beliau berakhir di Sidratul Muntaha (yang bermula) di langit keenam. Ke sanalah berakhir apa-apa yang naik dari bumi, lalu diputuskan di sana. Dan ke sana berakhir apa-apa yang turun dari atasnya, lalu diputuskan di sana."

Ia berkata: "Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam diberi tiga hal: Diberi salat lima waktu dan diberi penutup Surah al-Baqarah serta diampuni dosa-dosa besar bagi siapapun dari umatnya yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun".

HR Muslim (173) dengan redaksi di atas, at-Tirmidzi (3276), an-Nasai (451), dan Ahmad (3656 & 4001).}}

Sumber : Dari:wikipedia

Bagi orang awam mungkin menganggap sepele dan tidak begitu yakin tentang ini, tapi bagiku pohon ini nyata dan Sidratul Muntaha itu ada. Jarak langit dan bumi mungkin sangat jauh, milyaran kilometer, tapi bagi Sang Pencipta, Jika ia mampu membuat langit dan bumi beserta isinya, dan menciptakan jarak yang begitu jauh, dengan mudah pula Tuhan akan menciptakan alat transportasinya.

Bukankah Nabi Muhammad menggunakan Buroq sebagai transportasinya, dan sebagai pernafasan diluar antariksa bukankah Nabi juga di operasi sebelum melakukan Isra dan Miraj.

Teknologi transportasi dunia saat ini mungkin sangat cepat dan canggih, tapi....apakah mungkin manusia bisa menciptakan tansportasi secepat Buroq...terbang milyaran kilometer dengan hanya satu malam pulang pergi ke langit?

Jika seluruh BBM di bumi digunakan, apakah akan sampai ke Langit?

Tapi seluruh manusia pasti akan melihat Tuhannya, cuma kita harus melewati sebuah pintu....yaitu kematian..., dan kita akan dibangkitkan dalam format baru, tubuh baru, untuk bertanggung jawab atas semua perbuatan kita kelak.

Jadi ingin ke langit nih.....tapi takkan mungkin kan? Kalau begitu saya akan memuji kebesaran Tuhan dari bumi saja. Semoga Tuhan selalu mengasihi dan mengampuni dosa kita.

WONG FEI HUNG TERNYATA SEORANG ULAMA (MUSLIM)


Foto: WONG FEI HUNG TERNYATA SEORANG ULAMA (MUSLIM)


Wong Fei Hung (Faisal Hussein Wong) ternyata muslim ia adalah ulama yang jago kungfu dan juga seorang tabib.

Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hongkong, Jet Li (dan sekarang film serinya dapat disaksikan di Indosiar). 

Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung? 

Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, ahli Pengobatan, dan ahli beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. 

Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya. 

Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. 

Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. .. Aamiin ..

Wong Fei Hung (Faisal Hussein Wong) ternyata muslim ia adalah ulama yang jago kungfu dan juga seorang tabib.

Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hongkong, Jet Li (dan sekarang film serinya dapat disaksikan di Indosiar).

Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?

Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, ahli Pengobatan, dan ahli beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka.

Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya.

Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. 

Rabu, 26 Desember 2012

Halaman Quran dan Injil sebagai Kertas......


Sungguh keterlaluan rasanya sobat pujangga seorang pengacara di Australia, Alex Stewart melakukan tindakan provokasi. Dia menjadikan halaman Al-Quran dan Injil sebagai pengganti kertas rokok untuk dibakar kemudian dihisap. Alex merekam kelakuannya dan mempostingnya di YouTube. Saya sekali sobat pujangga vidionya tidak bisa di perlihatkan karna sudah dihapus dari youtube.




Dalam video berdurasi 12 menit itu, Stewart memberi judul "Injil atau Quran, mana yang lebih baik?" Stewart yang bekerja di Queensland University of Technology terlihat memegang dua kitab suci tersebut sebelum merobeknya. Dia kemudian melinting sobekan halaman Quran dan Injil seperti rokok.

Setelah membakar "rokok" itu dia menghirup dalam-dalam dan menghembuskan asapnya seraya mengatakan "holy".

Video ini sekarang telah dihapus dari laman YouTube, hampir sepanjang akhir pekan lalu, video ini bisa dilihat. Tindakan Stewart ini tak jauh dengan rencana pendeta Terry Jones yang menyita dunia dengan rencananya membakar Al-Quran. Belakangan, rencana Jones batal.

"Dengan segala hormat terhadap Injil dan Quran, tak perlu marah," kata Stewart. "Video ini hanyalah bercandaan, jangan anggap terlalu serius," ujarnya.

Selain berprofesi sebagai pengacara, Stewart adalah anggota kelompok ateis di Brisbane, Australia. Akibat perbuatannya ini dia dipecat dari tempatnya bekerja. Dia menyangkal tuduhan bahwa yang dia hisap adalah ganja.

"Pihak universitas sangat, sangat tidak senang dan kecewa perbuatan Stewart," kata wakil rektor Queensland University of Tehcnology, Peter Coaldrake.

Sejumlah kelompok muslik juga bereaksi. "Sebuah perbuatan yang tidak perlu, hanya menciptakan ketidakharmonisan antar agama di Australia," kata Sheik Muhammad Wahid, presiden Asosiasi Islam Australia. 

Benda Pusaka Peninggalan Bung Karno



Sebilah pusaka besar maknanya bagi Ir. Soekarno. Kecintaannya pada warisan leluhuritu, terlihat dari banyaknya tosan aji yang dimiliki. Salah satu pusaka sakti miliknya, didapat dari Gunung Nabi di Papua saat berkecamuk Perang Dunia (PD II).

ROKLAMATOR RI ini kabarnya memiliki ratusan pusaka. Padahal, putra sang fajar tersebut, dikenal sebagai sosok pria yang rasional dan bervisi jauh ke depan. Kendati demikian, sejarah kehidupannya, ternyata tidak lepas dengan hal-hal yang bersifat spiritual budaya, seperti keris, tombak, dan pusaka lain.

Sadar koleksinya bisa raib, atau lantaran rasa sukanya pada pusaka yang teramat tinggi, beberapa benda pusaka lalu diboyong ke istana.

Selanjutnya, dibuatkan tempat khusus dan dikelola oleh sebuah yayasan.
Adapun yang kedapuk mengurus benda-benda pusaka itu adalah Guruh Soekarnoputra, sebagai Ketua Yayasan Bung Karno yang berdiri sejak 1978. Bagi alumni Fakultas Arkeologi Universiteit van Amsterdam, Belanda ini, merawat pusaka ayahandanya jadi amat mengasyikkan.

Pimpinan Sanggar Tari Swara Mahardika ini pada suatu kesempatan pernah berujar bahwa benda-benda pusaka itu didapat dari leluhur, istana, dan keluarga. Istana yarig dimaksud adalah Istana Merdeka, Istana Bogor, Batutulis, dan lain-lain.

Bentuk pusaka-pusaka itu beragam. Ada keris, tombak, tongkat komando, dan sebagainya. Pusaka Bung Karno kebanyakan berasal dari jalur ayah, kakek moyang yang kebetulan berdarah Majapahit.

Sementara dari nenek atau ibu berasal dari keturunan Raja Buleleng. Dengan begitu ada juga yang berasal dari Singosari. Pusaka itu dikumpulkan sejak Bung Karno masih muda hingga jadi presiden dan sesudahnya. Jumlahnya masih terus diinventarisasi.

Sebab, pusaka itu ada beberapa yang masih di istana dan di keluarga, belum pernah dipanierkan pula. Belum termasuk cindera niata dari negara-negara lain, seperti batu giok dari Cina, pedagang Samurai dari Jepang, dan lainnya. Hingga sekarang, baru sepersepuluh benda peninggalan Bung Karno yang pernah dipamerkan. Keluarga Bung Karno merasa tidak heran bila ada beberapa pihak mengaku memiliki ‘tongkat komando’ Bung Karno. Sebab, segala sesuatu yang berhubungan dengan Bung Karno, selalu menjadi fenomena menarik. Tidak hanya di dalani negeri, tapi juga di luar negeri. “Kalau : ada yang mengklaim punya,: pusaka Bung Karno asli, itu urusan mereka. Apa pun klaim di luaran, itu terserah mereka,” papar Guruh pada sebuah media ibu kota.

Di Keluarga dan Istana
Bung Karno memang punya berbagai model tongkat komando. Tetapi yang paling sering dibawanya pada acara-acara kenegaraan, hanya satu atau dua. Adapun yang paling sering dibawa itu, tak lain sebilah tongkat dan juga keris yang ada di ruang hening.

Lantaran seringnya membawa tongkat saat bepergian, pada akhirnya memunculkan polemik di masyarakat. Tak sedikit warga masyarakat mengaku, memiliki pusaka Bung Karno. Mensikapi polemik tersebut, pihak keluarga tak ingin terpancing. Karena itu, jika ada orang yang mengaku memiliki tongkat atau keris Bung Karno, terlebih dulu harus dibuktikan keasliannya.
Ditegaskannya bahwa pusaka Bung Karno semua ada di keluarga dan di istana. Kalau ada keluarga tertentu merasa mempunyai pusaka, ada proses lanjut apakah bisa dibuktikan kebenarannya atau tidak.

Sejarah mencatat.pada dekade 1942 Bung Karno pernah berada di Babo, Papua. Wilayah ini punya arti dan nilai historis tinggi berkaitan erat dengan ‘Keris Pusaka’ yang diperoleh Bung Karno dari Gunung Nabi melalui Kaliopes Cosmos Werbete. Dia salah seorang pelaku sejarah setempat. Kepada wartawan dirinya pernah berkisah bahwa Bung Karno berada di Babo ketika Perang Duma (PD) II niasih berkecamuk. Tokoh yang kemudian menjadi salah satu Proklamator RI itu, jelasnya menjadi incaran tentara Jepang untuk dibunuh.

Guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Bung Karno dilarikan dari Babo ke Kampung Refideso oleh Cosmos Werbete, kemudian menuju Gunung Nabi.”Di Gunung keramat itulah Bung Karno diberi keris wasiat,”ungkap Keliopes kepada wartawan ibu kota. Setelah membawa keris tersebut, Bung Karno berhasil meloloskan diri dari percobaan pembunuhan.

Tapi pada ujungnya, bersama Cosmos Werbete pemilik keris tersebut, Bung Karno diasingkan Belanda.

Digembleng Tokoh Kuno
Jiwa Jawi Bung Karno merupakan cerminan semangat hidup yang mengedepankan keutamaan. Menghargai hidup dan kehidupan. Baginya, hidup adalah memberikan bukti kebaikan dan karena itu semasa remaja dirinya gemar laku prihatin. Semua itu dilakukan untuk membentuk jiwa jawinya supaya sekokoh baja.

Konon, kegemaran laku ini berawal dari beberapa guru spiritualnya dari Jogjakarta yang tak diketahui siapa, sejatinya nama dari sang guru spiritual tersebut. Sebab, dalam dunia spiritual ada pantangan untuk tidak menyebut nama. Ada kisah nyalawadi sebelum Kusno lahir. Kala itu, Keraton Jogjakarta kehilangan sebilah pusaka sakti. Tiba-tiba entah dari niana asalnya, di lingkungan keraton muncul isu bahwa pusaka yang hilang tersebut bersemayam di rahim ibunda Bung Karno. Lalu lewat peristiwa gaib setelah Kusno lahir, langsung diangkat jadi murid tokoh trah Keraton Jogjakarta.

Bambu Runcing dan Koruptor



“Apa yang kalian ketahui ketika mendengar kata bambu runcing ?”, Tanya seorang guru sejarah kepada para muridnya.

“Senjata yang dipakai rakyat Indonesia ketika melawan penjajah” jawab Anto dengan tegas.

Mendengar jawaban tersebut, sang guru kembali bertanya kepada para muridnya.

“Kenapa bambu runcing ditakuti oleh penjajah ?”.

“Karena bambunya runcing pak” kini giliaran Andi yang menjawab.

“Kurang tepat, Andi. Ada yang lain ?”, sang guru kembali “menantang” para muridnya untuk menjawabnya.

“Karena bambu runcingnya pake racun” jawab Agus dengan percaya diri.

Tapi sang guru menggelengkan kepala. “bukan, bukan itu jawabannya”

“Karena bambunya besar pak” jawab Anis dengan logat medannya.

Tapi sang guru kembali menggelengkan kepala.

“sekali lagi, bukan itu jawaban yang bapak maksud”.

“Jawabannya anak-anak karena rakyat Indonesianya itu yang mempunyai tekad, semangat perang dan tak gentar sedikit pun untuk melawan para penjajah. Walaupun memakai bambu runcing tapi karena tekad dibalut keyakinan untuk merdeka maka mereka pun tak takut sedikitpun untuk melawan penajajah”

“kalau penjajah kan sekarang sudah gak ada pak, jadi apa artinya bambu runcing sekarang pa ?”, tanya anik dengan antusias.

Pa guru pun langsung menjawabnya “ya, sekarang bambu runcing memang sudah tidak ada dan penjajah pun sudah tidak Nampak lagi. Tapi anak-anak, hidup di jaman sekarang bukan penjajah lagi musuh kita sekarang, tapi koruptor. Ya, mereka, para koruptor telah mengambil uang rakyat termasuk uang kita yang seharusnya digunakan untuk pendidikan. Kalau korupsi sudah tidak ada maka sekolah kita pun bisa saja gratis” jawab sang guru meyakinkan.

“oleh karena itu bambu runcing sekarang tetap berguna. Bambu runcing sekarang laksana palu yang dimiliki para hakim. Dengan palu tersebut para hakim bisa melawan (memutuskan) para koruptor dengan hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu. Tidak takut dan tidak kalah dengan uang”…

Kenapa Semut Berhenti Sejenak Bila Berpapasan dengan Semut Lainnya



Mengapa semut akan berhenti sejenak jika bertemu/berpapasan dengan semut lainnya?. Semut yang terlihat “mengadu kepala” saat bertemu itu sebenarnya sedang berkomunikasi. T.C. Schneirla, seorang peneliti di New York University, pernah mengadakan percobaan dengan semut. Ia mengambil seekor semut lalu ditaruh dalam tempat yang berisi makanan. Semut lain ditaruh dalam tempat yang berisi semut-semut musuh. Kemudian kelakuan kedua semut ini diamati terutama ketika berpapasan dengan teman-temannya di jalan.

Dari penelitian itu, Schneirla menyimpulkan bahwa zat kimia yang dikeluarkan dari makanan ataupun dari musuh semut menempel pada semut itu. Ketika bertemu dengan semut temannya, semut ini akan saling menyapa (bersentuhan). Nah, dengan saling menyapa inilah zat kimia dari semut akan memberi tahu temannya (melalui antena di kepala semut) apakah di lingkungan sekitarnya ada makanan atau ada musuh. - Chrisferbia

Tukang Sapu Jadi Milyarder… (Kisah Nyata Di Mekkah Musim Haji 2012)


Musim haji tahun 2012 baru saja berlalu. Seperti biasanya, setiap kali musim haji selalu saja memunculkan kisah-kisah menakjubkan. Selalu ada cerita yang mengharukan, penuh hikmah dan menjadi pelajaran bagi umat manusia.

Di antara kisah nyata yang terjadi di musim haji tahun 2012 ini adalah kisah seorang tukang sapu di kota Mekkah yang mendadak kaya menjadi seorang milyuner. Bagaimana ceritanya? Simak kisah nyatanya seperti yang diangkat di koran al-Sabaq terbiatan Saudi Arabia tanggal 17 Dzhuhjjah lalu (02/11/2012). (Kisah ini sudah kami edit seperlunya tanpa mengurangi inti dan substansi cerita).


Syahdan, seorang pria bernama Marimir Husain Jihar tengah menyapu jalanan kota Mekkah yang penuh debu. Ia membersihkan jalanan kota suci ini dari kotoran dan sampah-sampah yang dibuang manusia atau yang diterbangkan angin sepanjang waktu.

Sudah 5 tahun, pekerja imigran asal Bangladesh itu melakoni pekerjaan bersahaja tersebut, pekerjaan yang dipandang sebelah mata orang orang lain. Di Arab Saudi, orang Bangladehs sering disebut sebagai “Benggali”. Orang Indonesia pun memanggil mereka dengan sebutan demikian.

Rekan-rekan sekerja Marimir tidak pernah tahu asal-usul marimir, sebab ada ratusan ribu (atau mungkin jutaan) orang Benggali yang menjadi buruh kasar di negeri Haramain ini.

Sampai pada suatu hari di musim haji 2012. Ketika Marimir asyik menyapu jalanan di sekitar wilayah Tan’im, tempat di mana orang-orang akan memulai (miqat) ihram untuk Umrah, suatu kejadian tak terduga terjadi.

Seorang pria tua berteriak dari seberang jalan memanggil nama Marimir. Pria itu berpakaian Ihram, terlihat hendak melaksanakan ihram untuk Umrah. Dari postur tubuhnya, pria tua itu jelas berkebangsaan Bangladeh.

“Marimir…! Marimir…! Marimir….!” Teriak pria tua berkali-kali dari seberang jalan. Namun karena banyaknya manusia dan lalu linta yang sibuk, Marimir tidak mendengarnya.

“Marimir…! Marimir…! Marimir…!” Pria tua itu kembali berteriak. Kali ini ia berlari ke arah Marimir menghadang jalan.

Aksi pria tua itu mengundang perhatian banyak orang di Tan’im, termasuk dari rekan-rekan pria tua itu sendiri. Mereka heran, bagaimana ia mengenali seorang penyapu jalan di kota suci ini.

Tanpa peduli, ia terus berlari tanpa menghiraukan mobil-mobil yang melaju kencang. Orang-orang berteriak memperingatkannya, karena aksinya itu mengganggu lalu lintas.

“Marimir…!”. Ujar si pria tua tanpa henti.

Kali ini Marimir mendengar. Ia menoleh, dilhatnya seorang yang sudah tua berlari ke arahnya. Ia pun heran, dari mana orang itu mengetahui namanya.

Pria itu semakin mendekat. Dan semakin dekat. Ketika sudah jelas baginya siapa yang datang, ia pun terperangah. Alangkah kagetnya Marimir, ia seakan tak percaya apa yang dilihatnya.

Ternyata pria tua itu adalah abang kandungnya sendiri….

Dengan berurai air mata, si pria tua itu menghampiri Marimir yang penuh debu, lantas ia memeluk pemuda itu dengan erat sambil menangis.

Aksi jemaah haji tersebut mengundang perhatian banyak orang. Meski tidak mengerti, mereka mengabadikan momen penuh haru itu dengan kamera. Setelah itu, si pria tua bercerita kepada orang-orang yang mengitari mereka penuh keharuan.

Ia menceritakan bahwa tukang sapu itu adalah adik kandungnya sendiri, mereka adalah dua bersaudara yang sudah lebih 5 tahun tidak bertemu.

Kisah perpisahan mereka dimulai ketika orangtua mereka meninggal dunia beberapa tahun sebelumnya. Ayah mereka meninggalkan harta warisan yang sangat banyak, mencapai 17 juta Riyal (sekitar Rp. 42,5 Milyar). Bagaimana tidak, keluarganya adalah keturunan bangsawan, dan salah satu kakek mereka adalah mantan menteri di Bangladesh.

Tapi saudara tuanya itu berbuat serakah. Ia tidak mau membagi harta peninggalan itu dengan adiknya. Beberapa kali si adik meminta pembagian warisan, tapi ia tidak mau. Bahkan, sang adik pernah dijebloskannya ke penjara karena menuntut haknya!

Karena putus asa, akhirnya sang adik pergi meninggalkan Bangladeh. Ia pun menjadi pekerja imigran di Arab Saudi. Hingga bertahun-tahun lamanya. 5 tahun terakhir, ia menjadi tukang sapu di Mekkah.

Selepas kepergian adiknya itu, saudara tuanya pun diserang penyakit kanker ganas.

“Ini hukuman Allah atas kezaliman saya…”. Kenang haji tua itu sambil menangis. Dan sejak itulah ia insyaf atas perbuatan serakahnya.

Bertahun-tahun pula lamanya, ia berusaha mencari jejak sang adik. Ia bertanya kepada kawan-kawan adiknya, tapi tak satu pun yang tahu. Ia pun sudah membuat sayembara, siapa yang mengetahui alamat adiknya akan diberi imbalan yang besar.

Namun kabar tak kunjung datang. Sang adik entah di mana rimbanya. Sementara penyakitnya semakin parah, hingga ia mengira umurnya takkan lama lagi.

Hingga datang musim haji tahun 2012. Ketika ia hendak pulang ke tanah air, ia pun melaksanakan umrah terlebih dahulu. Ia bersama rombongannya pun berangkat ke Tan’im, miqat di mana orang Mekkah memulai umrah.

Dan di sanalah keajaiban itu terjadi. Di tempat inilah Allah Swt mempertemukannya dengan adiknya yang selama ini ia cari. Dilihatnya seorang pria muda tengah menyapu jalanan, dan ternyata itu adalah saudara kandungnya.

Saat pertemuan itu, saudara tua itu meminta maaf kepada sang adik atas kezalimannya selama ini. Karena keserakahannya, sang adik hidup sengsara dan terlunta-lunta sebagai tukang sapu di negeri orang.

Ia pun mengajak adiknya pulang. Ia sudah membagi harta peninggalan orangtua mereka seadil-adilnya. Bagian untuk sang adik sudah ia sisihkan, dan akan ia berikan tanpa mengambilnya sedikitpun, jumlahnya milyaran rupiah ditambah properti yang sangat banyak.

Di tempat yang suci itu, sang adik memaafkan abangnya. Ia sama sekali tidak menaruh dendam. Bahkan dirinya merasa bahagia bisa tinggal di tanah suci ini. Di sini, ia menghabiskan waktu untuk bekerja dan menghafal al-Qur’an.

Kepada hadirin yang berkerumun di sekitar mereka, tukang sapu yang jadi milyuner itu mengatakan: “Sungguh ini merupakan pelajaran yang besar dalam hidup saya. Saya sudah merasakan bagaimana rasanya menjadi orang yang teraniaya. Karena itu, saya berjanji tidak akan menganiaya siapa pun. Allah mengharamkan kezaliman atas diri-Nya, dan diharamkannya kezaliman itu atas hamba-hambaNya”.

Kisah mengharukan itu menjadi buah bibir jemaah haji. Seorang penjual makanan cepat saji di kota Mekkah mengatakan kepada wartawan Sabg:

“Saya sering bersedekah makanan kepada tukang sapu itu, tanpa saya pernah tahu ternyata dia adalah seorang milyuner”.

sumber cerita : http://putramelayu.web.id/

Sajadah yang bisa menyala jika mengarah ke KIBLAT !!!

Pernah punya pengalaman nginep di hotel atau villa terus bingung nentuin arah kiblat, untung-untung kalo ada penunjuk arah kiblat yang biasanya ada di langit-langit kamar hotel, tapi kalo ga ada gimana ?

Berterima kasih lah kepada Soner Ozenc, yang menciptakan sebuah sajadah yang sangat unik. Apa yang membuat unik? ternyata Sajadah ini bisa mengeluarkan cahaya !, dan cahaya tersebut akan semakin terang apabila arah dari sajadah secara benar menghadap ke kiblat (Mekah). Semakin benar arah kiblat, maka semakin terang sajadahnya.








Kehebatan DNA pada Manusia


Kromosom zigot menampilkan keunikan suatu edisi pertama cetak biru genetik lengkap dari seorang individu baru. Rancangan utama ini berada dalam molekul-molekul melilit rapat yang disebut DNA. DNA ini berisi berbagai instruksi untuk perkembangan seluruh tubuh.

Molekul-molekul DNA ini menyerupai belitan tangga yang dikenal dengan nama Helix ganda. Anak-anak tangga ini terbentuk dari molekul-molekul berpasangan, atau basis, yang disebut guanine, cytosine, adenine dan thymine.

Guanine berpasangan hanya dengan cytosine, dan adenine dengan thymine. Setiap sel manusia mengandung kurang lebih sekitar 3 milyar pasangan basis seperti ini.


DNA dari satu sel saja mengandung banyak informasi yang mana bila ditampilkan dalam kata-kata tercetak, hanya dengan menyebutkan huruf pertama setiap basisnya akan memerlukan lebih dari 1,5 juta halaman!

Bila dijabarkan dari ujung ke ujung, satu sel DNA manusia bisa mencapai 3 1/3 kaki atau satu meter.

Kalau kita bisa menguraikan keseluruhan DNA dalam 100 trilyun sel yang ada di tubuh seorang manusia dewasa, itu bisa melebihi 63 milyar mil.

Jarak ini sejauh perjalanan dari bumi ke matahari dan kembali lagi sebanyak 340 kali.

BAHKAN PADA DIRI MANUSIA, ALLAH BERIKAN KEKUATAN DNA...

Apalagi Allah Yang Menciptakan DNA..tentunya lebih jauh MAHA HEBAT !

Akankah Manusia Masih belum bersyukur? 

Ternyata Manusia Mengalami Buta Selama 40 Menit Setiap Hari



Tahukah kamu, bahwa kita ternyata akan selalu mengalami kebutaan sekitar 40 menit setiap harinya yang sengaja dilakukan oleh sistem penglihatan kita sendiri?

Jadi begini ceritanya, ketika bola mata kita bergerak, ada samar cepat yang terjadi saat kita mengalihkan pandangan dari objek satu ke objek selanjutnya. Dan ternyata, diketahui bahwa otak kita tidak memiliki kemampuan untuk menangkap samar tersebut.
Selanjutnya, apa yang dilakukan oleh sistem pengelihatan kita adalah menghapus samar yang terjadi dari ingatan kita dan menggantinya dengan objek selanjutnya yang akan kita lihat. Hal ini disebut dengan saccadic masking (penyamaran saccadic).
Masih belum jelas? Mari kita lakukan percobaan kecil. Pertama, carilah jam analog (bukan jam digital ya, percobaan ini hanya bisa dilakukan menggunakan jam yang memiliki jarum penunjuk waktu). Lalu, coba lihat suatu benda, apa saja, dan dengan cepat alihkan pandanganmu ke arah jam tersebut.
Ada yang aneh? Coba perhatikan. Saat kita melihat jam, gerakan jarum detik pertama yang kita lihat akan terasa lebih lama dibandingkan gerakan selanjutnya. Ketika mata melirik dengan cepat, persepsi waktu merenggang sedikit ke belakang. Otak kita mencatat bahwa kita telah melihat jam sedikit lebih lama dari waktu yang sesungguhnya. Ilusi ini dikenal dengan sebutan ilusi jam-berhenti.
Meskipun hal ini terjadi setiap kali mata kita mengalihkan pandangan dari satu titik fiksasi ke titik selanjutnya, hal ini jarang kita sadari. Alasannya adalah otak telah mengisi jeda waktu saat mata kita bergerak melihat benda satu ke benda berikutnya.

Penemuan Tengkorak Aneh

Pada tahun 1800-an, dari sebuah pemakaman kuno di dekat kota Sayre, Bradford County - Pennsylvania, telah ditemukan kerangka yang serupa manusia tetapi bertubuh besar. 


Selain soal tingginya, juga terdapat keanehan lain yaitu pada bagian kening tengkorak kepalanya terdapat sepasang tanduk. Diperkirakan dikuburkan pada 1200.
Pada 1888, tujuh kerangka dalam posisi duduk ditemukan pada sebuah lokasi pemakaman di dekat Clearwater, Minnesota. Masing-masing makhluk ini ternyata memiliki dua baris deretan gigi, baik yang di rahang atas maupun di rahang bawah. Selain itu, dahinya lebih pendek dan miring dibandingkan tengkorak manusia yang lazim.



Pada 1995, periset Robert Connolly mempublikasikan foto tengkorak kepala berbentuk kerucut (gbr.2) yang ditemukan di Nazca, Peru. Umurnya diperkirakan telah mencapai puluhan ribu tahun. Bentuk kepalanya ini jelas berbeda dengan karakteristik tengkorak manusia modern maupun manusia purba Neanderthal yang memang tak pernah ditemukan jejaknya di Amerika Selatan.





Robert Connolly juga melaporkan penemuan kerangka aneh lainnya, yang bentuknya sama dengan manusia modern, kecuali tengkorak kepalanya yang besar pada bagian atas (cranium) dan rongga mata lebar (gbr.3). Karen Scheidt juga melaporkan penemuan kerangka dengan bentuk tengkorak yang sama dari sebuah gua di Meksiko. Sebuah tengkorak aneh juga ditemukan di sebuah pertambangan yang berlokasi di dekat Chihuahua, Meksiko pada 1930. Bagian belakang kepalanya melebar sedangkan rongga matanya besar. Diperkirakan berusia anak-anak. Pada akhir 1999, diperoleh hasil pengujian DNA yang mengindikasikan bahwa tengkorak tersebut adalah dari jenis manusia.
Pada 1911, para pekerja tambang yang sedang melakukan penggalian pada sebuah area berjarak 22 mil sebelah barat daya Lovelock, Nevada, secara tidak sengaja menemukan mumi seperti manusia bertubuh raksasa, dengan masih terdapat sisa rambut berwarna merah pada kepalanya.
Di kalangan penduduk lokal setempat, suku indian Paiute juga ada legenda kuno yang menceritakan tentang manusia raksasa berambut merah, yang mereka sebut Si-te-cahs dan menjadi musuh suku-suku indian di daerah ini.
Tengkorak aneh juga dilaporkan banyak ditemukan di gua-gua gunung kapur Filipina, antara lain di Bohol, Pegunungan Palaupau, Sumilio, Bukidnon dan pada beberapa tempat di Agusan. Tengkorak-tengkorak ini masing-masing hanya memiliki satu rongga mata di bagian dahi.
Pihak otoritas Filipina pada Februari 2002 menyatakan bahwa rongga mata tersebut terbentuk secara buatan oleh alam tetapi kenyataannya adalah tak ada lagi sepasang rongga mata sebagaimana lazimnya selain hanya terdapat satu di dahinya.

Coba bandingkan bentuk kepala salah satu Ratu Mesir Kuno, Nefertiti dengan bentuk struktur tengkorak kerucut yang banyak ditemukan di daerah Nazca

Apakah jin takut bacaan al-qur’an ?



Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Qur'an), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorangpun dengan Tuhan kami,

QS. al-Jinn (72) : 1-2

Sampai sekarang masih banyak sekali orang berpendapat bahwa Jin akan kepanasan atau pergi jauh jauh ketika dibacakan ayat ayat Al Qur’an . Apabila kita mengacu pada ayat yang di atas , tidak ada Jin yang kepanasan ketika dibacakan ayat Al qur’an , malahan mereka takjub dan mereka lalu beriman . Terbukti ketika segmen uji nyali di masih dunia lain , semakin peserta uji nyali membacakan ayat ayat Al qur’an , semakin gangguan itu terasa menguat , bahkan suara dan penampakan semakin gencar muncul . Semakin kita takut kepada Jin , maka mereka akan menyerap energy kita yang menguap keluar untuk menimbulkan teror dan horor agar kita semakin jauh lebih takut , sehingga energy kita semakin banyak yang memancar keluar , dan mereka dengan sukacita menampung . Apabila kekuatan mereka cukup maka visualisasi ke otak bisa mereka wujudkan menjadi apa saja yang mereka mau dan menjadi apapun yang menjadi referensi bayangan kita tentang pocong , kuntilanak , genderuwo dan sebagainya . Jin hanya menjauh apabila kita memiliki keimanan yang sangat kuat pada Allah SWT , karena dalam keimanan dan ketaqwaan terdapat kekuatan . Kekuatan yang mampu membuat kita menjadi punya energy yang sangat berlebih untuk dapat melakukan banyak hal , terutama di dalam menghadapi mahluk Jin tersebut . Jadi membacakan ayat Al qur’an sambil lebih takut pada hantu daripada Allah SWT adalah perbuatan yang sangat disukai oleh para Jin tersebut , karena manusia sudah menganggap ayat ayat itu lebih ampuh dan punya kekuatan jadi menganggap Al Qur’an itu hanya sekumpulan mantera dan jampi ampuh untuk mengusir hantu . Jadi manusia akan secara tidak sadar sudah berpegang pada ayat ayat itu , bukan pada Allah SWT , sangat tipis sekali memang , dan banyak sekali yang masih sulit membedakan . Bahkan banyak juga Jin yang berpura pura kepanasan ketika dibacakan ayat Al Qur’an , terutama ayat Qursi , agar manusia semakin menganggap ayat itu sangat ampuh untuk mengusir Jin , jadi akan mengkultuskan itu ayat . Padahal , apabila iman kita sangat sangat kuat sekali , maka cukup dengan Bismillah saja , Jin sudah jauh jauh pergi , bahkan mungkin hanya dengan kemunculan kita saja mereka sudah terpental jauuuuhhh. Bukanlah ayat Al qur’an yang mampu mengusir Jin , tapi keimanan kita pada Allah SWT lah mampu mengusir mereka , karena kedekatan kita pada Sang Pencipta . Janganlah kewaspadaan kita hilang oleh tipu daya mereka , sehingga kita menjadi syirik tanpa kita sadari.

Yang Luar Biasa Dari Lalat

Jika di dalam surah Al-Baqarah ayat 26 Allah membuat suatu perumpamaan seekor nyamuk dan "sesuatu di atas-nya (nyamuk itu)" sebagaimana yang telah di bahas di dalam ppostingan "http://zilzaal.blogspot.com/search?q=Perumpamaan+Dalam+Al-Qur%27an+%3A+Nyamuk+Dan+Sesuatu+Di+Atasnya", maka di dalam Al-Hajj (22) ayat 73 Allah menggunakan perumpamaan seekor lalat, dengan mengatakan bahwa tidak ada suatu makhluk pun yang dapat menciptakan seekor lalat kecuali Allah.

[22:73] Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.

Mengapa Allah mengambil perumpamaan seekor lalat ? Ketika Allah membuat perumpamaan terhadap sesuatu, maka selalu ada hikmah dibalik itu. Bukankah telah disebutkan di dalam Al-Baqarah ayat 26 bahwa Allah tidak malu untuk membuat perumpamaan semisal nyamuk sekalipun ?

Dengarkanlah kepada perumpamaan itu

"Yaa ayyuhal n-naasu dhuriba matsalun fa-istami'uu lahu", "wahai manusia, telah dibuat perumpamaan maka dengarkanlah itu". Di redaksi selanjutnya diketahui bahwa perumpamaan tersebut adalah lalat. "Dengarkanlah itu", mengandung pesan : dengarkanlah sang perumpamaan. Ya, dengarkanlah lalat. Dengarkanlah lalat ketika dia terbang, apa yang menyebabkan lalat mengeluarkan bunyi ketika dia terbang ? Apakah yang menyebabkan hal itu ?

Lalat termasuk ke adalam ordo Diptera atau serangga dengan dua sayap. Ordo diptera ini sering pula dinamakan dengan serangga terbang sejati (true flies). Ketika lalat terbang, seringkali kita mendengar suara mendengung. Suara ini diakibatkan oleh kepakan sayap lalat tersebut. Lalat rumah mampu terbang dengan frekuensi kepakan sayap mencapai 200 kepakan per detik, dengan kemampuan terbang yang luar biasa. Lalat mampu terbang seketika langsung dengan kecepatan yang tinggi tanpa perlu melaju di landasan sebagaimana pesawat terbang, atau tanpa perlu dengan kecepatan bertahap sebagaimana helikopter. Lalat juga terkenal dengan kemampuan manuver terbangnya yang sangat luar biasa, mampu melakukan gerakan jungkir balik dan akrobatik tanpa cacat, dan mampu mendarat dengan sempurna di suatu permukaan benda.

Kemampuan terbang lalat ini tidak terlepas dari struktur lalat itu sendiri. Di sayap lalat terdapat pipa-pipa berongga yang membuat sayap-sayap lalat ringan dan kuat. Organ yang berbentuk seperti palu di bawah sayapnya membantu lalat untuk menjaga keseimbangan ketika terbang. Bentuk sayap lalat yang aerodinamis dan juga dengan adanya rambut-rambut halus dengan berbagai struktur dan ukuran, membantu mengontrol udara yang mengalir di permukaan sayapnya ketika terbang. Tepian sayap lalat yang bergigi membantu lalat dari turbulensi udara selama dia terbang. Desain sayap yang sangat tipis dan aerodinamis dengan frekuensi kepakan sayap yang sangat tinggi, membuat seringkali lalat mengeluarkan bunyi mendengung ketika terbang.



Struktur sayap lalat yang luar biasa ini dan kemampuan terbang lalat belum dapat ditiru manusia sampai saat ini, bukti ke-maha-kuasaan dan ke-maha-telitian Allah dalam menciptakan makhluk-Nya. "Dengarkanlah lalat", demikian Al-Qur'an menyebutkan, menyuruh manusia untuk mengeksplorasi suatu ciptaan Allah yang sangat mengagumkan, yang terdapat dalam suatu makhluk yang sangat kecil, yang seringkali dianggap remeh oleh manusia.

Mereka tidak akan dapat menciptakan seekor lalat pun

"... Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya ...". Disini Allah menantang dan menegaskan bahwa siapapun, dari semua makhluk, tidak akan ada yang sanggup membuat seekor lalat pun. Seluruh anggota tubuh lalat merupakan suatu karya seni yang sempurna.

Masing-masing mata lalat terdiri dari ribuan struktur hexagonal kecil yang dinamakan ommatidia. Tiap ommatidia ini memiliki lensa-lensa sendiri, sel pigmen yang terisolasi antara satu dengan yang lain, dan juga sebuah kerucut kristal. Mata yang terdiri dari ommatidia ini di sebut sebagai compound eye, yang mampu melihat dengan sudut yang sangat lebar dan mampu mendeteksi benda dengan kecepatan yang cepat seperti polarisasi cahaya. Di bawah adalah gambar hasil pembesaran mikroskop dari mata lalat.




Setiap rambut yang ada di tubuh lalat berfungsi sebagai penerima sinyal khusus yang membuat lalat mampu mendeteksi adanya getaran meskipun kecil. Mulut lalat berbentuk seperti pipa atau belalang dengan ujung seperti spon sebagai pengecap rasa. Tubuh lalat ditutupi dengan protein yang dinamakan chitin. Chitin bersifat tidak tembus air. Begitu pula kaki lalat, terbuat dari chitin, yang sangat tipis dan memiliki bagian-bagian seperti kail di ujungnya, yang memungkinkan lalat untuk hinggap bahkan di bidang-bidang vertikal.

Jika jantung pada manusia memompa darah melalui pembuluh darah, jantung pada lalat memompa darah ke setiap sela-sela diantara organ dalam lalat. Dan jika manusia menggunakan paru-paru untuk bernafas, maka lalat memiliki pipa kapiler yang dinamakan sebagai trakea yang langsung membawa udara ke dalam jaringan-jaringannya.

Dengan komponen yang sama, manakah yang lebih rumit pembuatannya, jam yang kecil ataukah jam yang besar ? Pembuat jam pastilah mengatakan jam yang kecil. Namunpun demikian, bagi Allah tidak ada yang sulit bagi-Nya. Dialah yang maha Berkehendak, cukup bagi-Nya mengatakan "Jadilah" maka jadilah sesuatu itu. Tidak ada satu makhluk pun, tidak malaikat, jin, setan maupun manusia yang mampu menciptakan seekor lalat pun.

Manusia mungkin dapat melakukan kloning seekor lalat. Namun proses kloning tentu saja berbeda dengan "menciptakan". Proses kloning tetap membutuhkan telur dari jenis yang di kloning, tidak membuat dari sesuatu yang sebelumnya tidak ada menjadi ada. Walaupun seluruh makhluk bersatu untuk membuat seekor lalat, mereka tidak akan dapat melakukannya.



Sesuatu yang dirampas lalat tidak akan dapat direbut kembali

Diatas telah diuraikan bahwa mulut lalat berbentuk seperti pipa atau belalai dengan ujung yang menyerupai spon. Karena lalat tidak memiliki gigi, ketika lalat hinggap di suatu benda yang dianggap sebagai makanan, maka lalat akan menjulurkan bagian mulutnya sampai ujungnya yang seperti spon tersebut menyentuh benda tersebut. Setelah memastikan itu adalah makanan, kemudian lalat akan mengeluarkan semacam cairan enzim yang akan meluruhkan makanan tersebut menjadi cairan untuk selanjutnya diserap oleh lalat sebagai makanan.

Ya, "Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu", karena apa yang direbut lalat, telah menjadi bentu yang lain, dalam hal ini menjadi cair untuk kemudian dimakan oleh lalat. Makanan yang telah meluruh menjadi cair ini tentu saja tidak dapat dijadikan padat kembali seperti sediakala.

Tidak ada sesuatu yang diciptakan Allah dengan sia-sia. Lalat diciptakan Allah untuk membantu membersihkan lingkungan dari kuman-kuman penyakit yang ada di dalam kotoran atau sampah-sampah yang dibuang. Kemampuan lalat untuk dapat bertahan dari berbagai macam bakteri yang masuk ke dalam tubuh mereka, yang ikut masuk pada saat mereka menyerap makanan mereka, membuat ilmuwan tertarik untuk melakukan ekstrak antiobiotik dari tubuh lalat ini. Ekstrak antibiotik dari tubuh lalat ini dilakukan dengan melarutkan tubuh lalat kedalam etanol selama beberapa hari, kemudian memisahkan etanol dari larutan ini sehingga yang tersisa hanyalah hasil sekresi lalat tersebut, sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli riset Australia yang dapat dibaca di Flies could hold key to new antibiotics - UPI.com

Larva lalat memiliki kemampuan memakan yang sangat tinggi, lebih tinggi daripada lalat devasa, memakan hampir apa saja yang ada di sekelilingnya, termasuk kuman-kuman sehingga larva-larva lalat ini sering pula di gunakan dalam pengobatan.

"... Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah ...". Hanya Allah-lah yang kuat, seluruh makhluk lemah dihadapan-Nya....

Wallahu a'lam

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya